Senin, 28 Februari 2011

BLUE NIGHT (Michael Learns To Rock)




Lyric:


Lately you have been asking me



if all my words are true


Don't you know I'll do anything for you

Sometimes I haven't been good to you



Sometimes I've made you cry


And I am sorry for everything




but I promise you girl



I promise you this




Chorus:



When the blue night is over my face


on the dark side of the world in space

When I'm all alone with the stars above

you are the one I love




So there's no need to worry girl



My heart is sealed for you


And no one's gonna take it away




cos' I promise you girl



I promise you this




Chorus:



When the blue night is over my face


on the dark side of the world in space

When I'm all alone with the stars above

you are the one I love




Your voice is calling to me in my dreams



My love is stronger than it's ever been




Chorus:



When the blue night is over my face


on the dark side of the world in space

When I'm all alone with the stars above

you are the one I love(x2)

Senin, 21 Februari 2011

wanita penakluk pria

wanita adalah makhluk yang paling hebat, semua bisa dia taklukan oleh seorang wanita . wanita bisa menaklukan seorang pemimpin karena kecantikanya. wanita bisa menaklukan seorang pria hanya dengan suaranya yang imut-imut. bahkan pria akan selalu memanjakan wanita karena sifat-sifatnya yang manis.


dia adalah wanita yang selalu aku idam-idamkan, berbagai cara akan ku lakukan agar bisa dekat dengan dia. dan aku akan bersungguh-sungguh mencintainya sepenuh hati ku. tapi akan kah dia tahu aku sangat mencintainya, ku harap dia tahu itu. aku selalu berharap dan menunggu dia menjadi pendamping hidupku nantinya. meskipun aku merasa tidak pantas dengan dia tapi aku berusaha menjadi yang terbaik karena bila kita menginginkan jodoh yang terbaik buat kita maka kita harus lebih dahulu menjadi yang terbaik buat dia. 


lagu Rio febrian ini ku persembahkan buat orang sangat ku sayangi. Ch_runni

Sabtu, 12 Februari 2011

tenget and ehtnobotany


Di Indonesia keanekaragama flora sangat beragam, di dalam kebudayaan masyarakat Indonesia banyak tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan kesehariannya. Indonesia, Negara kepulauan dengan beragam suku dan kebudayaan yang dimiliki, banyak dari suku maupun kebudayaan dari masyarakat tersebut dalam tradisinya menggunakan tumbuhan-tumbuhan. Di tahun 1873-1980: muncul ilmu Etnobotani. Etnobotani (dari "etnologi" - kajian mengenai budaya, dan "botani" - kajian mengenai tumbuhan) adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan. Penelitian etnobotani diawali oleh para ahli botani yang memfokuskan tentang persepsi ekonomi dari suatu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat lokal. Ahli etnobotani bertugas mendokumentasikan dan menjelaskankan hubungan kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan pada berbagai lingkungan masyarakat, misalnya sebagai makanan, obat, praktik keagamaan, kosmetik, pewarna, tekstil, pakaian, konstruksi, alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial. Etnobotani adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik secara menyeluruh antara masyarakat lokal dan alam lingkungannya meliputi sistem pengetahuan tentang sumber daya alam tumbuhan.  
Salah satu kebudayaan yang erat kaitannya dalam tradisinya menggunakan tumbuhan-tumbuhan, adalah kebudayaan yang ada di masyarakat bali. Masyarakat bali merupakan masyarakat yang komunal, paternalis dan religious. Karakter masyarakat seperti itu timbul karena masyarakat bali merupakan masyarakat petani yang penuh dengan kebersamaan dalam suatu lingkungan tertentu (Jondra,2004). Karena sangat tergantungnya masyarakat bali dengan alam nya menimbulkan kesadaran untuk selalu menjaga alamnya, seperti dalam konsep tri hita krane, tiga hubungan yang harus dijaga; hubungan manusia dengan tuhanya, hubngan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alamnya. Kesadaran inilah yang merangsang lahirnya berbagai kearifan local masyarakat bali yang berujung pada pemeliharaan dan perlindungan terhadap alam misalnya “tenget” (angker), sakti, taksu, gaib, tumbal, dewasa,dan masih banyak lagi (Jondra,2004).   
Didalam masyarakat bali juga dikenal istilah “tenget” diamana “tenget” merupakan kearifan local (local genius/indigenous knowledge) yang ada didaerah bali. “tenget” dalam budaya bali tidak saja sebagai system nilai budaya, tetapi juga bentuk pengetahuan yang disampaikan secara oral berdasarkan pengalaman dari generasi ke generasi dan menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan dan dunia transcendental yang melingkupinya. “tenget” yang lahir dari system kepercayaan dalam budaya bali mengajarkan kepada masyarakat penduduknya antara lain bahwa didalam setiap komponen lingkungan tidak hanya terdapat wujud fisik tetapi juga menyangkut unsur-unsur non fisik, sehingga terhadap komponen lingkungan dengan predikat “tenget” ini berlaku larangan atau tabu dengan alasan tertentu, yang pada dasarnya menunjukan bahwa komponen lingkungan atau lingkungan tertentu tidak boleh diganggu atau boleh dikelola hanya dengan mengikuti suatu aturan-aturan tertentu (Hudyana,2002). 

Selasa, 04 Januari 2011

Perbedaan Ta'aruf Dan Pacaran

Perbedaan Ta'aruf Dan Pacaran 
makna ta'aruf yang sebenarnya adalah berkenalan. Jika yang anda maksudkan adalah taaruf dalam rangka akan menikah, maka kira-kira umumnya dilakukan sebagai berikut: 
1. Saling tukar menukar data diri, nama, alamat, tempat tanggal lahir, nama orang tua, suku, hobi, dan lain-lain yang  dianggap wajar sebagai perkenalan pertama. Plus foto masing-masing. 
2. Jika dari data pertama tersebut, jika kedua pihak setuju, maka pertemuan dilanjutkan sesuai kesepakatan untuk berjumpa pertama kali atau “melihat”. Yang kita sebut "melihat" inilah yang sebenarnya sesuai sunnah Nabi SAW, sebab Beliau SAW ketika salah seorang menyatakan akan menikah dengan si fulanah, beliau bertanya apakah sudah pernah melihat fulanah tersebut? Kemudian Beliau menganjurkan sahabat tersebut untuk melihatnya, dengan alasan: “karena melihat membuat engkau lebih terdorong untuk menikahinya”. Kira-kira demikian. Yang disebut “melihat” ini biasanya dilakukan dengan ditemani orang lain, sesama wanita dari pihak wanita (atau mahramnya yang pria) dan si pria bisa sendiri atau dengan orang lain. 
3. Dalam pertemuan pertama tersebut fungsinya membuktikan data foto. Bisa jadi dalam pertemuan tersebut satu sama lain saling bertanya tentang hal-hal yang perlu diperjelas. 
4. Seringkali pertemuan tsb dilanjutkan dengan “hubungan” selanjutnya dengan maksud memperjelas perkenalan, yaitu mungkin dengan (1) surat menyurat (2) sms atau telepon (3) atau pertemuan lain dengan komposisi yang sama. Dalam langkah selanjutnya ini umumnya yang dilakukan adalah mendetilkan perkenalan. 
5. Jika saling setuju, maka selanjutnya kedua pihak mulai melibatkan ortu, kadang juga ortu terlibat sejak awal, namun biasanya jika sudah melibatkan ortu itu artinya mulai bicara teknis pernikahan. 
6. Jika sudah bicara teknis artinya sudah dalam proses menuju pernikahan atau dengan kata lain si wanita sudah dilamar dan tak boleh dilamar pria lain. Seringkali kami juga menganjurkan agar kedua pihak (pada tahap antara nomer 4 dan 5) untuk saling tukar data lebih jauh, misalnya keduanya masing-masing membuat semacam surat perkenalan yang menceritakan tentang diri masing-masing, misalnya kisah singkat tentang dirinya atau tentang hobinya dsb. Ini ijtihad saja yang intinya untuk memberi kesempatan atau sarana bagi kedua pihak untuk taaruf. Bisa juga anda engembangkan cara-cara lain. Apapun juga ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sebagai “aturan main” taaruf untuk pernikahan pada zaman kita ini 
1. Tidak berkhalwat (hadits ttg ini sudah jelas dan dibahas di banyak buku dan kesempatan)
2. Tidak boleh zina hati dan zina mata (termasuk mendekati zina)
3. Agar nomer 2 tidak dilanggar, maka waktu taaruf tak boleh terlalu panjang, apalagi jika sampai tanpa batas yang ditentukan. Jika tak bisa menentukan waktu, sebaiknya pisah saja dulu tanpa ikatan janji. Sebab (1) janji atau yang semacam itu mengundang harap-harap dan itu menjadi zina hati (2) Janji menyebabkan pria lain tak bisa mendekati si wanita dan itu membuat posisinya sudah “setengah milik” bagi pria yang sedang melamarnya tanpa batas waktu kapan menikah. (3) keadaan yang bagaikan “setengah milik” ini menimbulkan kecenderungan mencairkan “hijab dalam pergaulan” antara kedua insan tersebut, ini menjadi mendekati zina. Contohnya adalah timbulnya perilaku cemburu pada pacar atau tunangan yang padahal tak ada kaitan/ikatan apa-apa.
4. Jika sudah ada kata sepakat, segeralah menentukan waktu dan kemudian menikah. Wallahua’lam bishshowwaab. Yang benar datangnya dari Allah SWT, yang salah datang dari kelemahan, kebodohan dan kemaksiyatan manusia.
http://www.facebook.com/usmanfly